Terkadang proses pencampuran ransum pakan ayam bagi peternak sesuatu hal yang sepele, sehingga di kerjakannya dengan asal campur. Setelah di aduk-aduk selesai. Gara-gara hal sepele tersebut bisa-bisa ke unggulan genetic , keunggulan produktivitas yang di miliki ayam bisa tidak akan muncul. Kenapa bisa? Ransum ayam yang biasanya terdiri dari jagung manifestasi dari karbohidrat / Energi Metabolisme, katul/ bekatul mewakili dari setengah karbohidrat dan sekumpulan multi vitamin B Kompleks, sedang konsentrat pengejawantahan dari kumpulan protein, di tambah Mineral Calsium, phosphor dan lain-lain.
Pencampuran yang tidak merata homogeny, mengakibatkan tidak setiap ayam mendapatkan asupan pakan yang komplit. Antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral harus saling ber- sinergi. Andai saja pencampuran ransum pakan tidak bisa homogeny, bagaimana mungkin di antara unsure-unsur pakan tersebut akan bisa menumbuhkan keunggulan genetic dan produktivitas ayam?
Jangan sia-saikan sejumlah uang yang kita keluarkan, untuk mengadakan ransum pakan menjadi percuma, hanya karena aplikasi pencampuran yang kurang tepat. Harap di ingat, biaya ransum pakan menyedot anggaran terbesar yang di keluarkan, hampir 70- 75 %. Sayang jika terbuang muspro.
Baiklah, segera saja saya paparkan langkah tahap per tahap di bawah ini :
Hamparkan katul/ bekatul di lantai yang sudah di bersihkan dari kotoran debu, kaca, krikil, plastic ataupun potongan kertas. Harus benar-benar bersih. Jika ada katul/ bekatul yang menggumpal harus di lembutkan lagi.
Lalu hamparkan jagung/ katul jagung, pilih salah satu, di atas hamparan katul/ bekatul. Merata, menutupi semua katul/ bekatul.
Kemudian hamparkan Konsentrat di atas hamparan jagung/ katul jagung merata menutupi, hamparan jagung/ katuljagung.
Mineral, bisa pakai mineral Medion/ mineral B12 dari PT Eka/ mineral hijau/ atau kombinasi di antara ke tiganya ( ini bukan promosi )
Bagi hamparan pakan tadi menjadi empat bagian sama rata. Lantas mulai di aduk-aduk dimulai dari paling ujung.
Setelah adukan sudah dirasa rata, lalu di pindahkan ke sisi lain. Mulai lagi mengaduk tiga bagian yang masih tersisa satu persatu. Adukan yang sudah merata di pindahke sisi lain diatas adukan yang pertama tadi, begitu terus hingga empat bagian pakan tadi terpindahkan semua ke sisi lain,yang seharusnya sudah mengunung ke atas.
Pindahan adukan pakan yang sekarang berbentuk menyerupai gunung, mulai dipindahkan lagi ke sisi semula/awal. Pengambilan adukan pakan yang mengunung tadi , dimulai dari tengah, sehingga sisi kiri dan kanan pakan yang menggunung melorot saling tindih antara sisi kanan dan kiri. Terus saja pindahkan dan pindahan pakan inipun di buat menggunung lagi, hingga gunungan pakan ke satu, pindah ke gunungan pakan kedua.
Proses pengadukan ransum pakan sudah selesai, tinggal memasukan ke dalam karung. Proses pemasukkan dalam karung, juga di mulai dari bagian tengah gunungan, dengan maksud karena sisi kanan dan kiri gunungan melorot saling tumpang tindih, secara otomatis kan sudah mencampur sendiri. Sehingga campuran makin Homogen. Untuk tambahan jangan mencampur pakan untuk stock, lebih dari tujuh hari masa pakai.Di kwatirkan akan terjadi oksidasi sehingga nilai gisi ransum tanpa di sadari berkurang/ menurun.
Taken of: memelihara-blogspot.com
Pencampuran yang tidak merata homogeny, mengakibatkan tidak setiap ayam mendapatkan asupan pakan yang komplit. Antara protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral harus saling ber- sinergi. Andai saja pencampuran ransum pakan tidak bisa homogeny, bagaimana mungkin di antara unsure-unsur pakan tersebut akan bisa menumbuhkan keunggulan genetic dan produktivitas ayam?
Jangan sia-saikan sejumlah uang yang kita keluarkan, untuk mengadakan ransum pakan menjadi percuma, hanya karena aplikasi pencampuran yang kurang tepat. Harap di ingat, biaya ransum pakan menyedot anggaran terbesar yang di keluarkan, hampir 70- 75 %. Sayang jika terbuang muspro.
Baiklah, segera saja saya paparkan langkah tahap per tahap di bawah ini :
Hamparkan katul/ bekatul di lantai yang sudah di bersihkan dari kotoran debu, kaca, krikil, plastic ataupun potongan kertas. Harus benar-benar bersih. Jika ada katul/ bekatul yang menggumpal harus di lembutkan lagi.
Lalu hamparkan jagung/ katul jagung, pilih salah satu, di atas hamparan katul/ bekatul. Merata, menutupi semua katul/ bekatul.
Kemudian hamparkan Konsentrat di atas hamparan jagung/ katul jagung merata menutupi, hamparan jagung/ katuljagung.
Mineral, bisa pakai mineral Medion/ mineral B12 dari PT Eka/ mineral hijau/ atau kombinasi di antara ke tiganya ( ini bukan promosi )
Bagi hamparan pakan tadi menjadi empat bagian sama rata. Lantas mulai di aduk-aduk dimulai dari paling ujung.
Setelah adukan sudah dirasa rata, lalu di pindahkan ke sisi lain. Mulai lagi mengaduk tiga bagian yang masih tersisa satu persatu. Adukan yang sudah merata di pindahke sisi lain diatas adukan yang pertama tadi, begitu terus hingga empat bagian pakan tadi terpindahkan semua ke sisi lain,yang seharusnya sudah mengunung ke atas.
Pindahan adukan pakan yang sekarang berbentuk menyerupai gunung, mulai dipindahkan lagi ke sisi semula/awal. Pengambilan adukan pakan yang mengunung tadi , dimulai dari tengah, sehingga sisi kiri dan kanan pakan yang menggunung melorot saling tindih antara sisi kanan dan kiri. Terus saja pindahkan dan pindahan pakan inipun di buat menggunung lagi, hingga gunungan pakan ke satu, pindah ke gunungan pakan kedua.
Proses pengadukan ransum pakan sudah selesai, tinggal memasukan ke dalam karung. Proses pemasukkan dalam karung, juga di mulai dari bagian tengah gunungan, dengan maksud karena sisi kanan dan kiri gunungan melorot saling tumpang tindih, secara otomatis kan sudah mencampur sendiri. Sehingga campuran makin Homogen. Untuk tambahan jangan mencampur pakan untuk stock, lebih dari tujuh hari masa pakai.Di kwatirkan akan terjadi oksidasi sehingga nilai gisi ransum tanpa di sadari berkurang/ menurun.
Taken of: memelihara-blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar